Hari ini, sabtu 13 Nopember 2011 secara serentak diumumkan Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Propinsi Jawa Tengah (klik disini). Termasuk juga di dalamnya penerimaan CPNS untuk wilayah Soloraya, yaitu:
Kabupaten Sragen, dan
Proses Pendaftaran dan tata cara pengisiannyapun dapat dengan mudah dilakukan secara online di web site masing-masing kabupaten/kota maupun di website propinsi jawa tengah (http://cpns.jatengprov.go.id/). Hal ini menunjukkan semakin maju dan meningkatnya kualitas calon pendaftar. Yaitu minimal harus memahami dan mampu mengoperasikan internet. Bahkan di beberapa kabupaten/kota, sudah mulai mensyaratkan pencantuman nilai TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan Sertifikat Kemampuan Komputer sebagai salah satu syaratnya.
Pegawai Negeri adalah sebuah pekerjaan yang mulia. Karena substansi dari pekerjaan ini adalah sebagai Abdi Negara dan Pelayan Masyarakat. Pekerjaan ini membutuhkan dedikasi dan niat perjuangan yang tinggi untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Diakui atau tidak PNS masih menjadi dambaan sebagian besar penduduk negeri ini. Bahkan saking antusiasnya masyarakat untuk “mengabdi” kepada negara, mereka rela mengorbankan apapun untuk bisa masuk di dalamnya.
Anggaran untuk gaji PNS di (hampir) semua kabupaten/kota prosentasenya (hampir) mencapai 70% dari total belanja. Hal ini tentunya masih menjadi keprihatinan tersendiri. Terlebih lagi saat ini masih jarang sebuah kabupaten atau kota yang memiliki pendapatan asli daerah (PAD) melebihi Dana Alokasi Umum (yang salah satunya untuk gaji PNS). Ketergantungan terhadap pemerintah pusat masih cukup tinggi dalam hal anggaran ini. Lantas mengapa sampai saat ini pemerintah belum memiliki mekanisme pengendalian penerimaan CPNS yang jelas? Hampir setiap tahun jumlah CPNS senantiasa bertambah. Dan sampai saat ini, belum nampak relasi antara peningkatan jumlah PNS dengan tingkat perbaikan pelayanan kepada masyarakat.
Mandat sebagai pelayan masyarakat dan abdi negara seharusnya melekat dalam setiap PNS daerah. Sehingga dalam melaksanakan tugas mulianya, PNS akan mendedikasikan penuh tenaga dan pikirannya untuk negara dan masyarakat. Kepentingan negara dan masyarakat adalah lebih utama dibandingkan kepentingan pribadi. Kepekaan sosial dan peran masnusia sebagai makhluk sosial sudah seharusnya lebih tinggi pada diri seorang PNS dibandingkan dengan kepekaan individu dan manusia sebagai makhluk individu. Sehingga tenaga dan pemikirannya akan lebih banyak didedikasikan untuk memberikan “kenyamanan” kepada masyarakat dibandingkan pada diri sendiri. Karena mandat PNS adalah menjadi “pembantu” negara untuk mengurusi masyarakat. Bukan untuk menjadi “juragan” dari masyarakat. Apabila terjadi kebalikannya maka, yang akan terjadi adalah pengkhianatan mandat. Pengkhianatan mandat tersebut apa bila terjadi akan semakin memperparah kondisi masyarakat di negeri ini. Misalnya kemiskinan yang merajalela, korupsi di mana-mana, bisa terjadi juga bubarnya sebuah pemerintahan, lebih mengerikan lagi bisa menyebabkan bubarnya sebuah negara.
Bagi calon pendaftar PNS di seluruh pelosok negeri ini, peganglah teguh amanat dan mandat yang diberikan masyarakat Indonesia. Apabila hal ini dilakukan, maka kepercayaan masyarakat akan meningkat. Sehingga “kenyamanan” tersebut tidak perlu diminta, masyarakat pasti akan memberikannya. Dengan semakin amanah dan berkualitasnya PNS di negeri ini, semoga pencapaian kesejahteraan masyarakat akan semakin cepat tercapai. Amin
Setyodh's Jurney 
Mantabs Gan!
kab /kodya tegal nggk ada tho…?
tenang nunggu kabar selanjutnya. Soalnya tahun kemarin tidak semua daerah ada..